Nama : Ni'matus Sholikha
NIM : 201704010007
NIM : 201704010007
MAKALAH
Mata Kuliah : ILMU
QIROATIL QUR’AN
Makalah ini untuk memenuhi
syarat mata kuliah Ilmu Qiro’atil Qur’an
DOSEN PENGAMPU :
ZAINAL ABIDIN, S.Pd,.
M.Pd.I.
Disusun oleh :
Achmad Bisri Ismail
Eko Hidayatulloh
Ade Indra Lestari
Aprilia Indah Suryani
Ni’matus Sholihah
Nur Alfiana Febriyanti
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Sholawat serta salam tetap terlimpah kepada nabi besar kita Nabi Muhammad
Saw kepada keluarga dan para sahabatnya sampai generasi berikutnya hingga akhir
zaman.
Makalah ini dapat diselesaikan atas izin Allah serta
bantuan dan dukungan dosen serta teman-teman yang memberikan semangat dan
motivasi kepada kelompok kami dan kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan kami .
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan
saran sebagai bahan pembelajaran untuk kami semua. Sekian yang dapat kami
sampaikan dan kami mengucapkan terimakasih.
Jombang, 24 Januari 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA
PENGANTAR....................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.............................................................................
iii
B.
Rumusan Masalah .......................................................................
iii
C.
Tujuan Penulisan
....................................................................... ...iii
BAB II PEMBAHASAN
A.
Penjabaran huruf-huruf Al-Qur’an..................................................
1
B. Penjabaran
Makhrijul huruf............................................................. 2
C. Gambar Makhorijul Huruf Secara Rinci ............................................
3
D. Pengertian Sifatul
Huruf.................................................................... 4
E. Jadwal Makhorijul Huruf dan Shifat-Shifatnya
……………......…...8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.....................................................................................................15
Saran...............................................................................................................16
Daftar
Pustaka.................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-qur’an sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah
SWT. Sebagai umat islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi
pedoman umat islam. Al-qur’an merupakan kalam Allah maka dalam segi
pembacaannya mempunyai tata cara membacanya dalam arti kata kita mengetahui
ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca al-qur’an serta bacaannya
haruslah tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin
ilmu dalam membaca al-qur’an yaitu ilmu tajwid.
Ilmu tajwid tidak hanya didalamnya menerangkan
hukum-jukum bacaan yang terdapat dlam al-qur’an. Dalam ilmu tajwid juga dibahas
mengenai makharijul huruf agar dalam segi pembacaannya ada perbedaan dalam
semua huruf hijaiyyah. Huruf hijaiyyah mempunyai sifat huruf dan sifat itulah
yang membedakan masing-masing huruf hijaiyah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjabaran makharijul huruf
secara rinci ?
2. Bagaimana cara melafadzkan makharijul
huruf yang benar ?
3. Apa yang di maksud dengan shifat huruf secara
etimologi dan terminologi ?
4. Berapa jumlah shifat yang dimiliki tiap huruf
hijaiyyah ?
5. Ada berapa shifat yang dimiliki huruf hijaiyyah secara
umum ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penjabaran makharijul huruf
secara rinci.
2. Mengetahui cara pelafalan makharijul
huruf.
3. Mengetahui shifat-shifat huruf yang dimiliki setiap
huruf hijaiyyah.
4. Menganalisa secara komplex mengenai shifatul huruf.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Penjabaran Huruf-huruf Al-Qur’an
Huruf jama’nya harf, arti bahasanya : pinggirnya sesuatu. Menurut istilah ;
yang dinamakan harf ialah suara yang memusat pada makhroj (tempat keluar) yang
pasti (muhaqqoq) atau yang kira-kira (muqoddar).[1]
Makhroj yang pasti (muhaqqoq) itu ialah tempat memusatnya suara dibagian
tertentu dari bagian-bagian tenggorokan, lisan, dua bibir dan lubang hidung.
Ini makhroj yang pasti (muhaqqoq).[2]
Makhroj yang kira-kira (muqoddar) itu ialah semua ruangan yang terdapat
didalam tenggorokan dan mulut itu, yaitu makhrojnya huruf-huruf mad 3 (waw,
ya’, dan alif), itu kesemuanya tidaklah memusat pada bagian-bagian tertentu
dimulut, dengan sekira putus bacaannya dibagian yang pasti, tidak putus, tapi
hanya bertempat diangkasa kawasan mulut itu saja. Maka huruf-huruf mad itu bisa
dikurangi dan ditambahi panjangnya, nanti akan diuraikan lebih jelas dalam bab
makhroj.
Huruf-huruf arab itu ada 2 macam : yang asli dan yang far’i
(cabangan). Huruf arab yang pertama kali itu hamzah bukan alif, sebab
alif tidak bisa menerima harakat. Yang menerima harakat (bisa hidup) itu hamzah
bukan alif lagi, atau alif yang sudah menjadi hamzah (alif yabisah atau yang
mengering). Lalu alif diletakkan dibelakang bersama dengan waw dan ya’ sebagai
saudara (sama-sama) menjadi huruf-huruf mad.[3]
Kemudian mengenai huruf-huruf cabangan yaitu huruf-huruf yang keluar dari 2
makhroj dan bunyinya kesana kemari antara 2 makhroj itu, yakni dari
bercampurnya 2 makhroj yang murni dalam tempatnya. Atau yang dimanakan huruf
cabangan ialah huruf-huruf yang makhrojnya (tempat keluarnya) dari antara 2
makhroj dari makhrojnya huruf yang asli.
B.Penjabaran Makharijul Huruf Secara Rinci
Makhorijul huruf adalah merupakan tempat keluarnya huruf
dalam melafalkan huruf al-Qur’an. Pengertian makhraj dari segi bahasa adalah
tempat keluar. Sedangkan dari segi istilah makhraj diartikan tempat keluarnya
huruf. Mengetahui tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyyah adalah sangat penting
karena hal ini menjadi dasar dalam melafadzkan huruf hijaiyyah secara benar.[4]
Pengertian di atas dapat
dipahami bahwa makhroj merupakan tempat keluarnya huruf-huruf yang sudah
ditentukan yaitu uruf hijaiyyah, dimana dalam membaca al-Qur’an makhorijul
Qur’an harus diketahui dan benar-benar dipahami dalam rangka untuk menciptakan
bacaan al-Qur’an yang baik dan benar.
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang
banyak yang berpendapat, namun dari sekian pendapat ada salah satu ulama
yaituAsy- Syeikh Ibnul Jazary. Beliau berpendapat bahwa Makhorijul Huruf
Hijaiyahitu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yaitu :[5]
1. Al jauf( Lobang
tenggorokan dan mulut), yakni Lobang tenggorokan dan mulut adalah
tempat keluar huruf mad ( huruf panjang) ا و ي
Huruf 3 itu bergelar dengan nama huruf Jaufiyyah (lubang) karena keluarnya
mulai dari lubang tenggorokan sampai lubang mulut.
2. Al Halq(tenggorokan),
yang terbagi menjadi 3 bagian:
-Tenggorokan bagian bawah, keluar darinya huruf ء danه
-Tenggorokan bagian tengah, keluar darinya huruf حdan ع
-Tenggorokan bagian atas,
keluar darinya hurufغdan خ
3. Al Lisaan(lisan), dibagi
menjadi 10 bagian :
-Pangkal lidah dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ق
-Bawah pangkal lidah dengan langit-langit atas, keluar darinya hurufك
-Tengah lidah dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ش,ي danج
-Lidah bagian depan setelah makhroj Dlod dengan gusi yang
atas adalah tempat keluarnyaل
-Salah satu tepi lidah dengan geraham atas adalah tempat keluar huruf ض
-Ujung lidah dengan gusi atas agak keluar sedikit dari makhraj lam
adalah tempatkeluar hurufنidhzar. Yang dimaksud adalah
bukan Nun yang idgham dan ikhfa’. Karena makhraj Nun yang idgham
dan ikhfa’ adalah khoisyum.
-Ujung lidah agak kedalam sedikit adalah tempat keluarnya hurufن,ر
Ro’ lebih kedalam dari
pada Nun sedangkan Ro’ dan Nun ini lebih keluar dari pada Lam.
-Ujung lidah dengan rongga antara ujung gigi atas dan bawah,dekat dengan
gigi atas adalah tempat keluar huruf ص, سdan ز
-Ujung lidah dengan pangkal dua buah gigi yang atas adalah tempat
keluar huruf ط,د danت
-Ujung lidah bertemu dengan ujung dua gigi atas adalah tempat keluar huruf ث, ذdan ظِ
4. Asy Syafataan(kedua
bibir), yang terbagi menjadi 4 bagian :
-Bagian tengah dari bibir bawah dengan ujung dua buah gigi yang atas adalah
tempat keluar huruf ف
-Bertemunya antara bibir atas dan bawah dengan sedikit menekan, keluar
darinya huruf ب, وdan م
5. Al Khoysyuum(pangkal
hidung), keluar darinya sifat ghunnah (dengung), yaitu mim (م) dan
nun (ن) yang bertasydid.
C. Gambar Makhorijul Huruf Secara Rinci
D.Pengertian Sifatul Huruf
Sifat lazimah, yakni
sifat-sifat bacaan yang menetap pada satu-persatunya huruf (afradul huruf).
Sifat Lazimah maksudnya sifat yang memiliki ciri, gaya dan model bacaan huruf.
Jadi makhroj huruf itu bagaikan alat menimbang (pabrik penentu) dan sifat itu
bagaikan jarum pengontrol barang yang sedang diproses dalam pabriknya. Dengan
menempatkan makhrojnya huruf itu akan bisa diketahui tempatnya tidak kurang dan
tidak tambah. Dan dengan menjelaskan sifatnya huruf itu akan bietahui ciri dan
caranya, gaya dan modelnya masing-masing, seperti bergaya Hams atau
Rokhowahhuruf akan memiliki sifat paling sedikit 5, melihat terkumpulnya jumlah
sifat-sifat yang dimiliki nanti. Sifat Lazimah memiliki 19 cabang, dimana yang
10 itu sifatnya berlawanan, dan yang 5 merupakan sifat yang lemah, menjadi
sifat yang sebaliknya. Yaitu sifat Hams lawan Jahr, Rokhowah lawan Syiddah,
Istifal lawan Isti’lak, Infittah lawan Ithbaq, Idzlaq lawan Ismat. Artinya
kalau sudah memiliki sifat Ismat tidak memiliki sifat Idzlaq, dan begitu pula
yang lainnya. Adapun sifat yang tidak berlawanan ada 9, yaitu sifat Shofir,
Qolqolah, Isiqolah, Tafassyisyi, Ihhirof, Taqrir, Ghunnah, Mad, dan Lien.
Sifat sebanyak itu terbagi
menjadi 2 macam, yaitu qowiy (kuat) dan dhoif (lemah). Sifat qowiy ada 12,
yaitu : Jahr, Syiddah, Isti’lak, Ithbaq, Shofir, Qolqolah, Isthitholah,
Tafasysyi, Takrir, dan Ghunnah. Dan yang dhoif ada 7, yaitu : Hams, Rokhowah,
Istifal, Infitah, Idzlaq, Mad, dan Lien. Adapun pembagiannya akan dijelaskan
sebagai berikut :[6]
-Sifat Hams dan Jahr
Huruf-huruf Hams yaitu Fa’, Kha’, Tsa’, Ha’, Syin, Kho’, Shod, Sin, Kaf,
dan Ta’. Hams artinya samar, maksudnya huruf-huruf itu kalau dibunyikan
nafasnya ikut terlepas keluar bersama keluarnya suara huruf (yakni berdesis).
Sebab huruf-huruf ini lemah/kurang kuat memusatnya pada makhrojnya. Sedangkan
huruf-huruf Jahr yaitu : ‘Ain, Zho’, Mim, Waw, Za’, Nun, Qof, Ro’, Hamzah,
Dzal, Ya’, Ghoin, Dhod, Jim, Dal, Tho’, Lam, dan Ba’.
-Syiddah, Rokhowah, dan
Bainiy
Macam-macam huruf Syiddah yaitu : Alif, Jim, Dal, Qof, Tho’, Ba’, Kaf, dan
Ta’. Syiddah artinya keras/kuat. Maksudnya huruf-huruf itu kalau dibunyikan
suaranya menjadi tertahan, macet, terhenti, tidak bisa dilanjutkan lagi, karena
sempurnanya tekanan huruf pada makhrojnya. Sedangkan sifat Rokhowah hurufnya
yaitu : Kho’, Dzal, Ghoin, Tsa’, Kha’, Zho’, Fa’, Dhod, Syin, Waw, Shod, Za’,
Ya’, Sin, dan Ha’. Rokhowah artinya lunak/kendor. Maksudnya huruf-huruf itu
kalau dibunyikan suaranya bisa lepas atau berjalan bersama huruf, sehingga
kalau ingin diperpanjang bisa bersuara terus. Dan huruf-huruf Bainiy itu ada 5,
yaitu : Lam, Nun, ‘Ain, Mim, Ro’. Maksudnya Bainiyyah (tengah-tengah)
ialah suaranya tidak tertahan yang sempurna dan tidak berjalan dengan sempurna.
-Sifat Isti’la dan Istifal
Huruf-huruf Isti’lak ada
7, yaitu : Kho’, Shod, Dhod, Ghoin, Tho’, Qof, Zho’. Isti’lak artinya naik
keatas. Maksudnya lidahnya terangkat naik kelangit-langit mulut yang atas
ketika mengucapkan huruf-huruf itu.’ Jadi keluarnya suara dari arah atas juga
disebut huruf Isti’lak. Sedangkan Istifal memiliki arti turun kebawah ,
maksudnya lidahnya turun kebawah kedasar mulut. Adapun huruf-huruf sebagai
berikut : Tsa’, Ba’, Ta’, ‘Ain, Za’, Mim, Nun, Ya, Jim, Waw, Dal, Kha’, Ro’,
Fa’, Ha, Hamzah, Dzal, Syin, Lam, Sin, Kaf.
-Sifat Ithbaq dan Infitah
Huruf yang bersifat Ithbaq
ada 4 yaitu: Shod, Dhod, Tho’, dan Zho’. Ithbaq artinya bertemu. Maksudnya
pangkal lidah dan tengahnya itu naik keatas dan langit-langit atas bertemu
dengan lidah tengah tersebut sekira suaranya berpusat diantara tempat itu.
Sedangkan Infitah memiliki arti terbuka/terpisah. Maksudnya merenggang terbuka
antara lidah dan langit-langit mulut sehingga anginnya keluar dari tengahnya.
Itulah sebabnya dinamakan Infitah, sebab lebih umum dari pada sifat Istifal.
Huruf-huruf Infitah yaitu semua huruf hijaiyah kecuali huruf yang termasuk
Ithbaq.[7]
-Sifat Idzlaq dan Ishmat
Idzlaq memiliki arti
lancar sebab keluarnya Lam, Nun, dan Ro’, dari ujung lidah dan keluarnya Fa’,
Ba’, dan Mim, dari bibir, semua mudah diucapkan. Berbeda dengan huruf lain yang
bersifat Ishmat. Sedangkan Ishmat artinya diam/menahan. Maksudnya tidak mau
menyendiri didalam setiap kalimat. Huruf-huruf Ishmat yaitu semua huruf
Hijaiyah kecuali huruf yang termasuk Idzlaq.
-Sifat Shofir
Huruf shofir ada 3 yaitu :
Shod, Za’, dan Sin. Shofir memiliki arti bunyi seruit yang suaranya berkicau
atau siul. Maksudnya suara tambahan yang keluar diantara gigi muka dan ujung
lidah ketika membunyikan huruf tersebut.
-Sifat Qolqolah
Huruf qolqolah ada 5 yaitu
: Qof, Tho’, Ba’, Jim, dan Dal. Qolqolah artinya pantulan/kembalian dari suara
kuat yang tersumbat didalam makhrojnya.[8]
-Sifat Liyn
Huruf yang bersifat Liyn
yaitu : Waw dan Ya’ yang mati dan huruf sebelumnya berharakat fathah. Liyn
artinya halus, maksudnya mengeluarkan huruf tanpa paksaan. Maka huruf liyn ini
dibaca lurus/halus (au, ai).
-Sifat Inhirof
Huruf inhirof yaitu Lam dan Ro’. Inhirof artinya membelok maksudnya
bunyinya huruf itu setelah dikeluarkan dari makhrojnya membelok ke makhroj
lain. Lam membelok ke ujung lidah dan Ro’ membelok ke punggung lidah dan
condong ke huruf Lam.
-Sifat Takrir
Huruf takrir hanya ada 1 yaitu : Ro’. Takrir artinya berulang-ulang.
Makdsudnya Ro’ itu kalo dibunyikan ujung lidah akan bergetar.
-Sifat Tafasysyi
Huruf
tafasysyi hanya ada 1 yaitu : Syin. Tafasysyi meluas/menyebar, maksudnya udara
yang meyebar didalam mulut ketika melafadzkan huruf tersebut.
-Sifat Istitholah
Huruf istitholah hanya ada 1 : yaitu Dhod. Istitholah artinya memanjang,
maksudnya makhrojnya Dhod itu memanjang mulai dari permulaan tepinya lidah
sampai ke makhroj lam
Sifat ‘Aridho : yakni
sifat-sifat bacaan yang baru datang dan timbul dari sifat lazimah tadi, seperti
bacaan tafkhimnya huruf isi’laq, bacaan tarqiqnya huruf istifal dan tafkhim
tarqiqnya ro’ dan lam. Dan seperti sifat bacaan huruf yang sudah tersusun sebab
bertemu huruf lain seperti idzar, idhghom, ikhfa’, iqlab, mad far’i. Termasuk
juga kaifiyyatul qiro’ah (cara membaca Al-Qur’an) seperti ibtida’ul qiro’ah,
waqof, washol, saktah, sukun dan harakat.[9]
E.Jadwal Makhorijul Huruf
Dan Shifat-Shifatnya
Sebelum membaca alqur’an,
kita harus mengetahui makhroj-mahroj dan shifat-shifat huruf terlebih dahulu.
Makhroj iyalah tempat keluarnya huruf, makhorijul huruf itu ada 17 ( terperinci
), 5 ( global ), menurut asy-syaikh kholil putra ahmad nahwiy gurunya imam
sibawaih.
-global-
1. الجوف =
lobang tenggorokan dan mulut
2. الحلق =
tenggorokan
3. الشفتان =
lisan
4. الخيشوم =
pangkal hidung
-perinci-
NO
|
MAKHROJ
|
MENJADI MAKHROJNYA HURUF
|
1.
|
RONGGA MULUT
DAN TENGGOROKAN
|
حرف مد (ا- ي- و)
|
2.
|
PANGKAL
TENGGOROKAN, (TENGGOROKAN BAGIAN BAWAH )
|
ء, ه
|
3.
|
TENGAH
TENGGOROKAN, ( TENGGOROKAN BAGIAN TENGAH )
|
ع, ح
|
4.
|
PUCUK
TENGGOROKAN, ( TENGGPRPKAN BAGIAN ATAS )
|
غ, خ
|
5.
|
PANGKAL LIDAH
MENGENAI LANGIT-LANGIT YANG DIATASNYA
|
ق
|
6.
|
PANGKAL LIDAH
YANG AGAK KEDEPAN MENGENAI LANGIT-LANGIT
|
ك
|
7.
|
TENGAH LIDAH
MENGENAI TENGAH LANGIT-LANGIT
|
ج, ش, ي
|
8.
|
SISI KANAN
KIRI LIDAH MENGENAI SISI GIGI GRAHAM ATAS SEBELAH DALAM
|
ض
|
9.
|
SISI LIDAH
BAGIAN DEPAN MENGENAI GUSI GIGI SERI PERTAMA YANG ATAS
|
ل
|
10.
|
UJUNG LIDAH
MENGENAI GUSI GIGI SERI PERTAMA YANG ATAS
|
ن
|
11.
|
UJUNG LIDAH
AGAK KEDALAM MENGENAI GUSI GIGI SERI YANG PERTAMA
|
ر
|
12.
|
PUNGGUNG
LIDAH MENGENAI PANGKAL GIGI SERI PERTAMA ATAS SAMPAI MENGENAI GUSINYA
|
ط, د, ت
|
13.
|
UJUNG LIDAH
MENGHADAP DAN MENDEKAT DIANTARA GIGI SERI ATAS DAN BAWAH
|
ص, س, ز
|
14.
|
UJUNG LIDAH
DAN UJUNG DUA GIGI SERI PERTAMA ATAS
|
ظ, ذ, ث
|
15.
|
BIBIR BAWAH
BAGIAN DALAM MENGENAI UJUNG GIGI SERI ATAS
|
ف
|
16.
|
KEDUA BIBIR
YANG ATAS DAN BAWAH, BERSAMA-SAMA م ( MIM) DAN ب (BA’) KEDAU BIBIR HARUS RAPAT, SEDANG و (
WAW) AGAK MERENGGANG
|
و, ب, م
|
17.
|
RONGGA
PANGKAL HIDUNG
|
حرف غنة ( م, ن)
|
SHIFAT-SHIFAT HURUF
SHIFAT IALAH KEDAAN KETIKA MEMBACA HURUF, SEPERTI MENAHAN NAFAS, MELEPAS SUARA,
TEBAL DAN LAIN-LAIN. SHIFAT-SHIFAT HURUF YANG TERKENAL ADA 17, YANG 5
BERLAWANAN DENGAN YANG 5 DAN YANG 7 TIDAK BERLAWANAN.
SHIFAT
|
NO
|
< LAWAN >
|
NO
|
SHIFAT
|
NO
|
SHIFAT
|
HAMS
|
1
|
BERLAWANAN DENGAN
|
2
|
JAHR
|
11
|
SHOFIR
|
SYIDDAH
|
3
|
BERLAWANAN DENGAN
|
4
|
ROKHOWAH & BAINIYYAH
|
12
|
QOLQOLAH
|
ISTI’LA’
|
5
|
BERLAWANAN DENGAN
|
6
|
ISTIFAL
|
13
|
LAIN
|
ITHBAQ
|
7
|
BERLAWANAN DENGAN
|
8
|
INFITAH
|
14
|
INHIROF
|
IDZLAQ
|
9
|
BERLAWANAN DENGAN
|
10
|
ISHMAT
|
15
|
TAKRIR
|
16
|
TAFASYSYI
|
|||||
17
|
ISTITOLAH
|
NO
|
SHIFAT
|
TA’RIFNYA
|
JMLH
|
HURUF
|
NADZOM
|
1
|
HAMS
|
KELUAR ATAU TERLEPASNYA NAFAS
|
10
|
ف,ح,ث,ها,ش,خ,ص,س,ك,ت
|
فحثه سخش سكت
|
2
|
JAHR
|
TERTAHANYA NAFAS
|
18
|
ع,ظ,م,و,ز,ن,ق,ر,ء,ذ,ي,غ,ض,ج,د,ط,ل,ب
|
عظم وزن قارعي ذي غض جد طلب
|
3
|
SYIDDAH
|
TERTAHANYA SUARA
|
8
|
ء,ج,د,ق,ط,ب,ك,ت
|
اجد قط بكت
|
4
|
ROKHOWAH & BAINIYAH
|
TERLEPASNYA SUARA
|
15 & 5
|
خ,ذ,غ,ث,ح,ظ,ف,ض,ش,و,ص,ز,ي,س,ها
ل,ن,ع,م,ر
|
خذ غث حظ فض شوص زي ساه
لن عمر
|
5
|
ISTI’LA’ (TAFKHIM)
|
NAIKNYA LIDAH KELANGIT-LANGIT
|
7
|
خ,ص,ض,ط,ق,ظ,غ
|
خص ضغط قظ
|
6
|
ISTIFAL (TARQIQ)
|
TURUNYA LIDAH DARI LANGIT-LANGIT
|
21
|
ث,ب,ت,ع,ز,م,ن,ي,ج,و,د,ح,ر,ف,ها,ء,ذ,س,ل,ش,ك
|
ثبت عز من يجود حرفه اذ سل شكا
|
7
|
ITHBAQ
|
TERKATUPNYA LIDAH PADA LANGIT-LANGIT
|
4
|
ص,ض,ط,ظ
|
ص,ض,ط,ظ
|
8
|
INFITAH
|
RENGGANGNYA LIDAH DARI LANGIT-LANGIT
|
24
|
م,ن,ء,ج,ذ,و,خ,د,س,ع,ت,ف,ز,ك,ح,ق,ل,ها,ش,ب,غ,ي,ث
|
من اخذ وجد سعة فزكا حق له شرب غيث
|
9
|
IDZLAQ
|
RINGAN DIUCAPKAN
|
6
|
ف,م,ر,ن,ل,ب
|
فر من لب
|
10
|
ISHMAT
|
BERAT DIUCAPKAN
|
22
|
ج,ز,غ,ش,س,خ,ط,ص,د,ث,ق,ت,ء,ذ,و,ع,ظ,ها,ي,ح,ض,ك
|
جز غش ساحط صد ثقة اذ وعظه يحضك
|
11
|
SHOFIR
|
SUARA TAMBAHAN YANG MENDESIS
|
3
|
ص,س,ز
|
ص,س,ز
|
12
|
QOLQOLAH
|
SUARA TAMBAHAN YANG KUAT YANG KELUAR SETELAH
MENEKAN MAKHROJ
|
5
|
ف,ط,ب,ج,د
|
قطب جد
|
13
|
LAIN
|
MUDAH DIUCAPKAN TANPA MEMBERATKAN LIDAH
|
2
|
_َ و _َ ي
|
_َ و _َ ي
|
14
|
INHIROF
|
CONDONGNYA HURUF KE MAKHROJ ATAU SHIFAT YANG
LAIN
|
2
|
ل, ر
|
ل,ر
|
15
|
TAKRIR
|
BERGETARNYA UJUNG LIDAH
|
1
|
ر
|
ر
|
16
|
TAFASYSYI
|
BERHAMBURANYA ANGIN DI MULUT
|
1
|
ش
|
ش
|
17
|
ISTITHOLAH
|
MEMANJANGNYA SUARA DALAM MAKHROJ
|
1
|
ض
|
ض
|
HURUF
|
MAKHROJ
|
JMLH
|
KUAT
|
LEMAH
|
NAFAS
|
SUARA
|
LIDAH
|
PENGUCAPAN
|
ء
|
Pangkaltenggorokan
|
3:2
|
Jahr,syiddah,ishmat
|
Istifal,infitah
|
Nafasditahan
|
Suaraditahan
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ب
|
Kedaubibiratasdanbawah
|
3:3
|
Jahr,syiddah,qolqolah
|
Istifal,infitah,idzlaq
|
Nafasditahan
|
Suaraditahan,makhrojditekan
|
Lidahturun, renggang
|
Ringandiucapkan
|
ت
|
Pungguhujunglidahmengenaipangkalgigiseripertamaatassambilmengenaigusinya
|
2:3
|
Syiddah,ishmat
|
Istifal,infitah,hams
|
Nafasdilepas
|
Suaraditahan
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ث
|
Ujung lidahdanujungduagigiseripertamaatas
|
1:4
|
Ishmat
|
Istifal,infitah,hams,rokhowah
|
Nafasdilepas
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ج
|
Tengah lidahmengenaitengahlangit
|
4:2
|
Jahr,syiddah,ishmat,qolqolah
|
Istifal,infitah
|
Nafasditahan
|
Suaraditahan, makhrojditekan
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ح
|
Tengah tenggorokan
|
1:4
|
Ishmat
|
Istifal,infitah,hams,rokhowah
|
Nafasdilepas
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
خ
|
Puncaktenggorokan
|
2:3
|
Ishmat,isti’la’
|
Infitah,hams,rokhowah
|
Nafasdilepas
|
Suaradilepas
|
Lidahnaik, renggang
|
Beratdiucapkan
|
د
|
Punggungujunglidahmengenaipangkalgigiseripertamaatassampaimengenaigusinya
|
4:2
|
Jahr,syiddah,ishmat,qolqolah
|
Istifal,infitah
|
Nafasditahan
|
Suaraditahan, makhrojditekan
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ذ
|
Ujung lidahdanujungduagigiseripertamaatas
|
2:3
|
Jahr,ishmat
|
Istifal,infitah,rokhowah
|
Nafasditahan
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ر
|
Ujung lidahagakkedalammengenaigusigigiseri
yang pertama
|
3:4
|
Jahr,takrir,inhirof
|
Istifal,infitah,bainiyyah,idzlaq
|
Nafasditahan
|
Suaratengahantarasyiddahdanrokhowah
|
Lidahturun, renggang, bergetar,
condongkeshifat/makhroj lain
|
Ringandiucapkan
|
ز
|
Ujung
lidahmenghadapdanmendekatdiantaragigiseriatasdanbawah
|
3:3
|
Jahr,ishmat,shofir
|
Istifal,infitah,rokhowah
|
Nafasditahan
|
Suaradilepas, mendesis
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
س
|
Ujung
lidahmenghadapdanmendekatdiantaragigiseriatasdanbawah
|
2:4
|
Ishmat,shofir
|
Istifal,infitah,hams,rokhowah
|
Nafasdilepas
|
Suaradilepas, mendesis
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ش
|
tengahlidahmengenaitengahlangit-langit
|
2:4
|
Ishmat,tafasysyi
|
Istifal,infitah,hams,rokhowah
|
Nafasdilepasberhambur
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ص
|
Ujung
lidahmenghadapdanmendekatdiantaragigiseriatasdanbawah
|
4:2
|
Ishmat,isti’la’,shofir,itbaq
|
Hams,rokhowah
|
Nafasdilepas
|
Suaradilepas, mendesis
|
Lidahnaik, terkatup
|
Beratdiucapkan
|
ض
|
Sisikanankirilidahmengenaisisigigi graham
atassebelahdalam
|
5:1
|
Jahr,ishmat,isti’la’,istitholah,itbaq
|
Rokhowah
|
Nafasditahan
|
Suaradilepas, memanjang
|
Lidahnaik, terkatup
|
Beratdiucapkan
|
ط
|
Punggungujunglidahmengenaipangkalgigiseripertamaatassampaimenganaigusinya
|
6:0
|
Jahr,syiddah,ishmat,isti’la’,qolqolah,itbaq
|
Nafasditahan
|
Suaraditahan, makhrojditekan
|
Lidahnaik, terkatup
|
Beratdiucapkan
|
|
ظ
|
Ujung lidahdanujungduagigiseripertamaatas
|
4:1
|
Jahr,ishmat,isti’la’,ithbaq
|
Rokhowah
|
Nafasditahan
|
Suaradilepas
|
Lidahnaik, terkatup
|
Beratdiucapkan
|
ع
|
Tengah tenggorokan
|
2:3
|
Jahr,ishmat
|
Istifal,infitah,bainiyyah
|
Nafasditahan
|
Suaratengahantarasyiddahdanrokhowah
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
غ
|
Puncaktenggorokan
|
3:2
|
Jahr,ishmat,isti’la’
|
Infitah,rokhowah
|
Nafasditahan
|
Suaradilepas
|
Lidahnaik, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ف
|
Bibirbawahbagiandalammengenaiujunggigiseriatas
|
0:5
|
Istifal,infitah,hams,rokhowah,idzlaq
|
Nafasdilepas
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Ringandiucapkan
|
|
ق
|
Pangkallidahmengenailangit-langit yang
diatasnya
|
5:1
|
Jahr,syiddah,ishmat,isti’la’,qolqolah
|
Infitah
|
Nafasditahan
|
Suaraditahan, makhrojditekan
|
Lidahnaik, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ك
|
Pangkallidah yang
agakkedepanmengenailangit-langit
|
2:3
|
Syiddah,ishmat
|
Istifal,infitah,hams
|
Nafasdilepas
|
Suaraditahan
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapan
|
ل
|
Sisilidahbagiandepanmengenaigusigigiseripertama
yang atas
|
2:4
|
Jahr,inhirof
|
Istifal,infitah,bainiyyah,idzlaq
|
Nafasditahan
|
Suaratengahantarasyiddahdanrokhowah
|
Lidahturun, renggang,condongkemakhroj/shifat
|
Ringandiucapkan
|
م
|
Keduabibir yang atasdanbawah
|
2:4
|
Jahr,gunnah
|
Istifal,infitah,bainiyyah,idzlaq
|
Nafasditahan
|
Suaratengahantarasyiddahdanrokhowah,
mendengung
|
Lidahturun, renggang
|
Ringandiucapkan
|
ن
|
Ujung lidahmengenaigusigigiseripertama yang
atas
|
2:4
|
Jahr,gunnah
|
Istifal,infitah,bainiyyah,idzlaq
|
Nafasditahan
|
Suaratengahantarasyiddahdanrokhowah,
mendengung
|
Lidahturun, renggang
|
Ringandiucapkan
|
و
|
Keduabibir yang atasdanbawah
|
2:3
|
Jahr,ishmat
|
Istifal,infitah,rokhowah
|
Nafasditahan
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ها
|
Pangkaltenggorokan
|
1:4
|
Ishmat
|
Istifal,infitah,rokhowah,hams
|
Nafasdilepas
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
ي
|
Tengah lidahmengenaitengahlangit-langit
|
2:3
|
Jahr,ishmat
|
Istifal,infitah,rokhowah
|
Nafasditahan
|
Suaradilepas
|
Lidahturun, renggang
|
Beratdiucapkan
|
Tanbihun
Untuk bisa membaca al-qur’an dengan baik dan benar, fashih bacaannya tidak
boleh tidak harus belajar kepada seorang guru yang benar-benar ahli dalam
bidang baca al-qur’an, demikian halnya apa yang telah dilakukan nabi kita
muhammad shollallohu ‘alaihi wassalam bersama malaikat jibril. Jangan
sekali-kali kita merasa sudah benar bacaanya tapi belum pernah menghadap
(sorogan) pada seorang guru.
Telah menjandi konsensus para ‘ulama bahwa dalam membaca al-qur’an harus
memakai tajwid,karena membaca al-qur’an tanpa memakai tajwid bacaan akan
menjadi morat marit,hingga bila hal itu sampai merusak arti yang terkandung
dalam al-qur’an tidaklah kita akan mendapatkan sesuatu kecuali dosa, seperti
kata syekh syamsudin ibnul jazariy nadzom 27
والاخذ بالتجويد حتم لازم #
من لم يجود القرأن أثم =membaca al-qur’an wajib memakai tajwid,barang siapa
tidak memperbaiki bacaanya (hingga merusak arti al-qur’an) maka dia berdosa”.
وقال النبي صل الله عليه
وسلم : رب قارئ للقرأن والقرأن يلعنه =banyak orang yang membaca al-qur’an namun al-qur’an
(yang dibaca) malah mela’natinya”.
Disini kami mengajak
belajar tentang makhorijil huruf agar kita bisa membaca al-qur’an dengan baik
dan benar, memenuhi haq-haq huruf dalam al-qur’an. Membaca dengan lughot yang
fashih, sehingga bacaan kita benar-benar menjadi amal sholih yang diterima sisi Allah, aamiin.
Kesimpulan
Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu
dibunyikan. Di dalam membaca Al-Qur’an kita harus membunyikan huruf
sesuai dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan
huruf, itu bisa menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan
sengaja akan menimbulkan kesalahan dalam membaca Al-Quran. Maka dari itu
belajar makhorijul huruf ini sangat penting bagi kita.
Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu :1. Al-Jauf (rongga
mulut),2. Halaq (tenggorokan),3. Lisan (lidah),4. Asy-Syafatain
(dua bibir),5. Al-Khaisyum (pangkal hidung).
Sifat menurut bahasa
adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain. Menurut istilah adalah
keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar
dari makhrajnya.
Ahli qiraat berbeda
pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah. Sebagian
menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat,
16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat.
Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam
Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita
bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli
qiraat.
SARAN
Kami sebagai penyusun menyarankan agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang makharijul huruf dan sifatul huruf serta mempraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari, agar tidak salah dalam pelafalan huruf-huruf Al-Qur’an.
Karena saat ini sangat sedikit yang mau mempelajari tentang makharijul
huruf dan juga sifatul huruf.
Oleh karena itu, kami selalu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun kami juga megharapkan makalah ini bermanfaat untuk kami dan
khususnya bagi pembaca.
Daftar Pustaka
http://pecintamakalah.blogspot.co.id/2015/06/penjabaran-makharijul-huruf-secara.html
Basori, KH M. Alwi
Murtadho. 2009. Pokok-pokok Ilmu Tajwid. Cetakan ke-28. Singosari Malang. CV.
RAHMATIKA.
Basthul, Maftuh birri.
2014. Tajwid Jazariyyah. Cetakan pertama tahun 2000, Cetakan revisi tahun 2014.
Kediri. Madrasah Murottilil Qur’anil Karim.
Muhammad, Syaikh Al
Mahmud. 2012. Ilmu Tajwid Hidayatul Mustafid. Surabaya. Al Miftah.
[5]Basori, KH M. Alwi Murtadho. 2009. Pokok-pokok Ilmu Tajwid. Cetakan ke-28.
Singosari Malang. CV. RAHMATIKA.
[6]Basthul, Maftuh birri. 2014. Tajwid Jazariyyah. Cetakan pertama tahun 2000,
Cetakan revisi tahun 2014. Kediri. Madrasah Murottilil Qur’anil Karim.
[7]Basthul, Maftuh birri. 2014. Tajwid Jazariyyah. Cetakan pertama tahun 2000,
Cetakan revisi tahun 2014. Kediri. Madrasah Murottilil Qur’anil Karim.
[8]Basthul, Maftuh birri. 2014. Tajwid Jazariyyah. Cetakan pertama tahun 2000,
Cetakan revisi tahun 2014. Kediri. Madrasah Murottilil Qur’anil Karim.
[9]Basthul, Maftuh birri. 2014. Tajwid Jazariyyah. Cetakan pertama tahun 2000,
Cetakan revisi tahun 2014. Kediri. Madrasah Murottilil Qur’anil Karim.